Pertanyaan: berapa lama kamu memandang monitor handphone-mu dalam sehari? Satu jam? Dua jam? Lebih dari lima jam? Menurut riset terbaru, yang disampaikan bakamitai.com minimal kita habiskan waktu lebih kurang enam jam untuk selalu bersama handphone kita. Itu minimal telah lebih dari sepertiga waktu hidup kita. Untuk anak-anak sendiri, waktu untuk memandang monitor bahkan juga semakin lama kembali.

Hasil riset itu memperlihatkan bagaimana kita sudah terserang candu akan handphone di jaman sekarang ini. Sama dengan beberapa obat, dampaknya sangat sulit untuk diobati karena kita selalu inginkannya kembali, tetapi tidak berarti kamu tidak dapat stop melihatinya dan menempatkanya jauh dari capaian tangan. Kamu dapat akhiri ketagihan itu, tapi kamu perlu proses yang setahap dan pelan-pelan. Berikut beberapa proses untuk akhiri ketagihan itu.

Yakinlah, yang membuat kamu bertahan dan memandang terus monitor gadget-mu tidak lain dan tidak bukan ialah sosial media. Facebook, Instagram, beberapa hal itu membuat perhatianmu teralihkan.

Karena itu langkah termudah dengan menghapusinya. Memilukan memang, tetapi itu ialah langkah paling baik dan dengan sadar akan membuat kamu kurangi waktu bersama handphone.

Untuk kita yang berada di Indonesia ini, feature auto-responder jarang-jarang sekali dipakai dan kita lebih memutuskan untuk membalasnya jawaban orang yang menyampaikan pesan ke kita. Walau sebenarnya hal tersebut cukup memerlukan waktu dan mengusik ingat berapakah pesan yang kita terima dan harus kita balas.

Sekurang-kurangnya dengan feature auto-responder ini kamu dapat menginfokan pada orang jika kamu sedang repot dan akan membalas sekencang mungkin. Contoh featurenya ialah do not disturb while driving yang berada di iOS 11.

Membuat tempat charging yang tidak dapat dicapai tanganmu saat tidur, mematikan semua pemberitahuan dan yang lain. Pokoknya, mulai dari beberapa hal kecil yang kiranya tak pernah kamu kerjakan dan bisa membuat kamu kembali memandang handphone.

Aplikasi ini punyai ide seperti ad blocker di mana ia akan meredam kamu tidak untuk terhubung beberapa aplikasi dan beragam web yang umum kamu datangi. Contoh-contoh aplikasinya ialah Freedom, OFFTIME, dan Flipd.

Kamu dapat mengendalikannya sendiri program dan web apa yang tidak mau kamu akses supaya tidak suka. Keliatannya remeh, tetapi yakinlah, ini berperan sekali saat kamu bekerja atau sedang belajar.

Sama seperti yang telah disebut sebelumnya, bikinlah alarm yang dapat mengingatimu berapa lama kamu telah habiskan waktu. Ini akan membuat kamu sadar tidak untuk mengaksesnya.

Untung jika peningkatan Android dan iOS nanti akan memberinya feature pengingat ini. Selainnya ada larangan, kamu bisa juga menyaksikan data program apa yang kerap kamu membuka.

Hal pertama kali yang harus kamu kerjakan ialah tentukan untuk apa hapemu itu. Apa cuman dipakai sebagai konsol games, alat jalinan lewat messenger atau mungkin apa?

Arah itu harus terang ke mana dan akan mengganti apa dari hidupmu. Disini kamu telah dapat mengetahui apa yang perlu kamu turunkan dan beberapa langkah apa yang ditangani.

Kamu telah tahu apakah yang akan kamu kerjakan, saat ini tinggal membagikan waktunya. Susunlah sebegitu rupa. Bila perlu pakai sirene atau program pencari waktu untuk ketahui berapakah lama kamu di muka gadget-mu. Contoh aplikasinya ialah Event atau QFFTIME, atau memakai feature yang berada di program, seperti YouTube yang mempunyai feature pengingat.

Kadang kita lupa apa tujuan kita untuk menjauhi dari handphone dan kerap kali hal tersebut membuat kita tiba kembali ke mereka. Karenanya, selalu ingat-ingatlah apa arah kamu ingin kurangi pemakaian handphone. Bikinlah juga gol yang positif hingga kita mengetahui bila menjauhi dari handphone adalah langkah supaya kita berbahagia.

Proses ini perlu waktu yang lama lho, sehingga kamu harus bersabar. Lalui saja perlahan-lahan dan cicipi setiap saat kosongmu. Kelak kamu akan sadar begitu berbahagianya kamu dan apa peluang yang dapat terbuka untukmu, tanpa suka handphone.

Hide Comments | Add Comment