October 13, 2021

Mengulik Teori Perkembangan Anak

Teori perubahan anak merujuk pada bagaimana anak berbeda dan berkembang selama saat kecilnya. Didalamnya ada bermacam faktor dimulai dari sosial, emosional, sampai kognitif. Menariknya, ketahui beberapa hal ini bisa meramalkan watak anak sampai dewasa nantinya.

Dengan pahami perubahan anak, karena itu animo pada faktor kognitif, emosi, fisik, sosial, dan pengajaran semenjak lahir sampai bergerak dewasa. Ada bermacam teori berkaitan ini yang digagas oleh figur berlainan. Setiap teori punyai konsep semasing. Beberapa macam teori yang kupas lebih habis mengenai perubahan anak ialah:

1. Teori Sigmund Freud

Menurut teori perubahan psikoseksual yang digagas oleh Sigmund Freud, dipercaya jika pengalaman di periode kecil dan keinginan alam bawah sadar punya pengaruh pada sikap seorang. Menurut Freud, perselisihan yang terjadi pada beberapa tahapan itu akan punya pengaruh sampai jauh di depan.Lebih jauh kembali, teori perubahan anak versus Freud ini mengatakan jika pada tiap umur anak, titik nafsu atau libido akan berlainan. Misalnya mulai umur 3-5 tahun, anak mengenal identitas seksualnya.

Selanjutnya pada umur lima tahun sampai pubertas, akan masuk tingkatan laten dengan belajar sekitar seksualitas.Bila anak gagal menyelesaikan tingkatan ini, karena itu dapat punya pengaruh pada personalitasnya saat dewasa nantinya. Disamping itu, Freud menyebutkan jika karakter seorang benar-benar ditetapkan dari sesuatu yang dirasakannya semenjak umur lima tahun.

2. Teori Erik Erikson

Teori psikososial tiba dari Erik Erikson dan sampai sekarang terhitung yang terpopuler. Dalam teorinya, ada 8 tingkatan perubahan psikososial seorang yang konsentrasi pada hubungan sosial dan perselisihan.Bila teori Freud konsentrasi pada faktor seksual, menurut Erikson malah hubungan sosial dan pengalaman sebagai pemasti.

Ke-8 tingkatan perubahan anak ini menerangkan proses semenjak bayi sampai wafat. Perselisihan yang ditemui pada setiap tahapnya akan punya pengaruh pada personalitasnya saat dewasa. Tiap kritis menjadi titik balik peralihan sikap seorang, atau umum disebutkan dengan troubled inner child.

3. Teori behavioral

Menurut perspektif ini, semua sikap manusia dapat diterangkan mengarah pada dampak lingkungan. Teori ini konsentrasi pada bagaimana hubungan lingkungan punya pengaruh pada watak seorang. Berbeda khusus dari teori lainnya ialah meremehkan faktor seperti hati atau pemikiran.Contoh pencetus teori behavioral ini ialah John B. Watson, B.F. Skinner, dan Ivan Pavlov. Mereka konsentrasi jika pengalaman seorang sejauh hidupnya yang berperanan membuat karakter saat dewasa nantinya.

4. Teori Jean Piaget

Piaget memiliki teori kognitif berkaitan perubahan anak, konsentrasinya pada sudut pandang seorang. Gagasan khusus dari Piaget ialah anak berpikiran dengan berlainan dibanding sama orang dewasa. Disamping itu, proses berpikiran seorang diperhitungkan sebagai faktor penting yang tentukan langkah seorang pahami dunia.Dalam teori perubahan kognitif Piaget, tahapnya dibagi jadi:

0 bulan-2 tahun (sensorimotor stage)

Pengetahuan anak terbatas pada pemahaman sensori dan kegiatan motorik

2-6 tahun (pre-operational stage)

Anak belajar memakai bahasa tetapi belum memahami nalar

7-11 tahun (concrete operational stage)

Anak mulai memahami langkah berpikiran rasional tetapi belum memahami ide abstrak

12 tahun-dewasa (resmi operational stage)

Sanggup berpikiran ide abstrak, dituruti dengan kekuatan berpikiran rasional, analitis deduktif, dan rencana struktural

5. Teori John Bowlby

Termasuk teori perubahan sosial yang paling dahulu disampaikan, Bowlby yakini jika jalinan sejak awal kali di antara anak dengan pengasuhnya berperanan penting dalam perubahannya. Bahkan juga, ini terus akan punya pengaruh pada jalinan sosial sepanjang umurnya.Berdasarkan teori Bowlby, anak tercipta dengan keperluan untuk memperoleh attachment atau kasih-sayang. Itu kenapa anak ingin selalu dekat sama pengasuhnya, selanjutnya dibalas dengan pelindungan dan kasih-sayang.

Baca Juga : dokter spesialis anak

6. Teori Albert Bandura

Psikolog Albert Bandura menyampaikan teori belajar sosial yang yakini jika anak memperoleh info dan kemampuan baru dengan memperhatikan sikap orang sekelilingnya. Meskipun begitu, memperhatikan ini tidak selalu harus langsung.Anak yang menyaksikan sikap seseorang atau figur fiksi di buku, film, dan yang lain bisa juga belajar faktor sosial. Pengamatan dan menyaksikan perumpamaan ini jadi sisi penting dari teori Bandura.

Posted by: Pasak Bumi at 04:57 PM | No Comments | Add Comment
Post contains 602 words, total size 5 kb.




What colour is a green orange?




16kb generated in CPU 0.0077, elapsed 0.0337 seconds.
35 queries taking 0.0286 seconds, 79 records returned.
Powered by Minx 1.1.6c-pink.